Rabu, 13 Mei 2009

Latihan Kepemimpinan

Pemerintahan Desa Yang Kuat mendukung Dalam Memperkuat Pemerintahan Negara

Negara yang kuat merupakan hasil dari kepemimpinan Pemerintahan yang berasal dari bawah. Untuk itu, pemerintahan ditingkat pedesaan, kelurahan bahkan sampai kepada Rukun Tetangga (RT) haruslah dilakoni oleh seorang pemimpin yang matang dan bijaksana baik dari segi administrasi maupun pengelolaan kemasyarakatan dalam rangka menjaga kerukunan demi menjaga keutuhan/persatuan bangsa dan negara.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Natuna, Drs. H. Daeng Rusnadi,M.Si ketika membuka Pelatihan Kepemimpinan Aparatur Pemerintahan Desa (Sekdes, Kaur Desa, Kadus, LPMD, RT dan RW) se-Kecamatan Pulau Tiga yang diprakarsai oleh Forum Komunikasi Kepala Desa (FK-Kades) se-Kecamatan Pulau Tiga, Senin (11/05) pagi di Gedung Serbaguna Kecamatan Pulau Tiga.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pelatihan kepemimpinan ini dirasa cukup penting, mengingat jabatan yang diemban oleh masyarakat awam sebagai aparatur pemerintahan desa merupakan jabatan yang bersifat tidak terduga dan sementara. Untuk itu dirasa perlu adanya pembekalan dan pengenalan serta pemahaman tugas pokok dan fungsi sehingga seluruh aparatur nantinya dapat melaksanakan fungsinya secara professional demi mendukung jalannya pemerintahan dan pembangungan desa.
Untuk tahun 2009, Kabupaten Natuna mengalokasikan dana sebesar 250 juta untuk Alokasi Dana Desa (ADD). Dalam pengelolaan dana tersebut, diharapkan seluruh aparatur desa dapat menggunakan dana tersebut sesuai petunjuk pelaksanaan teknisnya. Sehingga skala prioritas pembangunan desa dapat terealisasi demi menunjang pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat. Namun yang tak kalah pentingnya adalah administrasi pertanggungjawaban terhadap pengelolaan dana tersebut. Ini penting mengingat seluruh pengeluaran anggaran pemerintah harus dipertanggungjawabkan sejelas-jelasnya (transparansi dan akuntabel).
“Dalam pelaksanaan tugas sebagai aparatur pemerintahan desa, seluruh pihak yang berkaitan hendaknya menjalankan fungsi secara sinergi dan berkesinambungan sehingga tujuan pembangunan desa dapat tercapai. Untuk itu perlu dibangun suatu koordinasi antar fungsi agar program pembangunan dapat berjalan sesuai yang diharapkan” jelas Bupati.
Mengenai pembangunan jalan lingkar di Kecamatan Pulau Tiga, saat ini jalan tersebut belum tembus dan masih dalam tahap pembuatan badan jalan. Untuk itu Bupati berjanji akan menyelesaikan Pembangunan jalan lingkar tersebut sebelum masa jabatannya berakhir.
Pada kesempatan yang sama, Ketua FK- Kades se-Kecamatan Pulau Tiga sekaligus sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan, Yohanis mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan selama 3 hari peserta berjumlah 126 orang yang terdiri dari Sekdes, Kaur Desa LPMD, RW dan RT dari 10 desa se – Kecamatan Pulau Tiga.
Sebelum menghadiri acara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan bagi Aparatur Pemerintahan Desa se – Kecamatan Pulau Tiga, Bupati beserta rombongan menyempatkan diri untuk meninjau pelaksanaan Ujian Akhir Nasional (UAN) tingkat SD yang pelaksanaannya dipusatkan di SD 001 Desa Tanjung Kumbik Kecamatan Pulau Tiga dengan 107 murid yang berasal dari 7 (tujuh) Sekolah Dasar se-Kecamatan Pulau Tiga.
Peliput : Ermiza / Alex

Minggu, 03 Mei 2009

Penyerahan SK CPNS

Penyerahan SK CPNS
Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna Tahun 2009

Seiring berjalannya roda pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan prima bagi masyarakat, Kabupaten Natuna secara bertahap berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas para aparaturnya. Dengan segala tantangan global dan tuntutan bagi peningkatan pelayanan bagi masyarakat, seluruh aparatur pemerintahan sebagai pelaku dan ujung tombak hendaknya dapat berupaya untuk meningkatkan kompetensi diri. Hal ini menjadi penting karena pencapaian target pembangunan menuju menuju Natuna Makmur, Adil dan Sejahtera 2020 hanya dapat diwujudkan jika dilaksanakan oleh para aparatur yang professional dan proporsional.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Natuna, Drs.H Daeng Rusnadi,M.Si dalam sambutannya pada acara penyerahan SK CPNS Dilingkungan Pemeritah Daerah Kabupaten Natuna Tahun 2009, Rabu (29/04) pagi di Halaman Kantor Bupati Natuna. Ditambahkan pula bahwa dalam pelaksanaan tugas kedinasan hendaknya bekerja secara koordinatif sehingga tujuan program kerja setiap SKPD dapat dicapai sebagaimana yang diharapkan.
Lebih lanjut dipesankan juga kepada seluruh aparatur khususnya fungsional yang bertugas diwilayah-wilayah terpencil hendaknya tetap sabar dalam melaksanakan tanggungjawabnya. Untuk lebih memotivasi peningkatan kerja bagi aparatur di wilayah terpencil, pemerintah telahpun menganggarkan tunjangan daerah terpencil. Hal ini dimaksud adanya pemerataan pelayanan baik yang berada di ibukota kabupaten, kecamatan sampai ke desa.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Kepegawaian, Wan Siswandi,S.Sos mengatakan bahwa jumlah formasi penerimaan CPNS kali ini berjumlah 329 orang dari tenaga teknis kesehatan, guru dan teknis. Namun pada pelaksanaannya tidak memenuhi kuota formasi (kurang 72 orang). Hal ini disebabkan tidak adanya pendaftar yang ikut dalam formasi tersebut terutama formasi guru mata pelajaran (biologi fisika dan kimia) dan beberapa formasi kesehatan. Dari 221 formasi guru yang dibuka, hanya 167 formasi yang terisi (31 orang dari honor), sedangkan dari 77 formasi tenaga teknis kesehatan yang dibuka, hanya 58 formasi yang terisi (honor 27 orang). Untuk tenaga teknis, dari 31 formasi pendaftaran yang dibuka dapat terisi semua (honor 18 orang). Sampai tahun 2009, jumlah PNS yang bekerja di Wilayah Kerja Kabupaten Natuna berjumlah 3.918 dan honorer berjumlah 1.488 orang.
Dari laporan diatas, Kepala Bagian Kepegawaian mengatakan bahwa sampai saat ini Kabupaten Natuna masih kekurangan SDM yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan. Untuk itu dirasa perlu adanya program lanjutan peningkatan SDM sebagaimana yang pernah dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Universitas Tanjung Pura dalam penerimaan Mahasiswa bidang Kesehatan (Dokter, Apoteker, Perawat dan Bidan). Tidak hanya dibidang medis, tetapi juga bidang Pendidikan dan Pamong. Sampai saat ini, posisi Camat Kabupaten Natuna sebagian besar diisi oleh aparatur dengan latar belakang pendidikan umum.
Peliput : Ermiza / Alex

Peringatan Hari Pendidikan Nasional

Pembangunan dibidang pendidikan merupakan pilar ke 3 yang menjadi prioritas dalam menciptakan kehidupan demi kesejahteraan bagi masyarakat . Dengan adanya upaya penciptaan sumberdaya manusia berkualitas berarti kita berupaya mempersiapkan pembangunan Kabupaten Natuna yang lebih baik dimasa hadapan sesuai denga tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, yaitu “ Pendidikan Sains, Teknoligi dan Seni Menjamin Pembangunan Berkelanjutan dan Meningkatkann Daya Sang Bangsa”.
Hal ini disampaikan Bupati Natuna saat memberikan sambutan Pada Apel bersama Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Sabtu (02/05) pagi di lapangan bola kaki SMP Negeri 1 Ranai, Natuna. Lebih lanjut disampaikan bahwa saat ini tidak ada lagi alasan bagi anak usia sekolah tidak dapat mengenyam pendidikan karena saat ini telah banyak program kemudahan yang diluncurkan oleh pemerintah untuk anak usia sekolah dan mengentaskan buta huruf, diantaranya Program Sekolah Gratis, Bantuan Untuk Seolah (Bagus), meningkatkan pembangunan fisik sekolah dan sarana prasarana, menyediakan alat angkut untuk memobilisasi siswa sesuai kondisi daerah dan sebagainya.
Dikatakan pula bahwa dunia pendidikan bukan hanya merupakan tangung jawab pemerintah, akan tetapi juga merupakan tanggung jawab para pendidik dan orang tua. Selain itu, ada paradigma masyarakat yang harus dirubah, selama ini banyak anggapan bahwa sekolah hanya buang waktu dan anggaran saja, untuk itu perlu penyadaran dan pemahaman dari orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak demi peningkatan kualitas sumberdaya manusia demi mewujudkan masyarakat Natuna Makmus, Adil dan Sejahtera 2020.
Untuk para pendidik, hendaknya dapat satukan tekad, tingkatkan semangat dan perlihatkan sikap jujur, disiplin, profesional dan tanggung jawab yang menjadi hal utama yamg harus dimiliki oleh seorang guru sekaligus sebagai orang tua.
Dalam acara tersebut Bupati Natuna juga mencanangkan Gerakan Sadar Sekolah dimana setiap anak harus menyelesaikan pendidikan minimal 12 tahun atau setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.

Peliput : Ermiza