Senin, 16 Maret 2009

Sekda Ilyas Kelelahan

LELAH dan murung. Itulah yang tergambar di wajah Sekda Ilyas Sabli saat keluar dari ruang pemeriksaan di ruang data Polres Natuna, sekitar pukul 18.50 WIB. Ilyas yang mengenakan pakaian safari abu-abu dan kopiah, diperiksa dari pukul 09.00 WIB oleh penyidik KPK. “Banyak pertanyaan, namun saya menjawab yang saya tau,” ungkap Ilyas seraya bergegas meninggalkan Mapolres.
Ilyas yang sudah menjabat sebagai Sekretaris Daerah sekitar 10 tahun di kabupaten pemekaran Kepri itu, tidak mau menjelaskan pos-pos dana yang diselidiki KPK, dia hanya mengatakan APBD 2004.
Selain terhadap Ilyas penyidik KPK juga memeriksa Kepala Bappeda Hardiansyah (dulu kabag keuangan), Kakansatpol Subandi (dulu bendaharawan) yang juga diperiksa sehari sebelumnya hingga pukul 22.00 WIB, Jumat (13/3) bersama Suprianto.
Bersama Ilyas selain dua anggota KPK juga diperiksa staf keuangan Suparni, Yulizar (saat ini pegawai Pemkab Anambas). Mereka rata-rata diperiksa selama tujuh jam, dan satu persatu meninggalkan Mapolres secara diam-diam.
Sedangkan mantan Bupati Hamid Rizal yang sebelumnya santer dikabarkan juga akan diperiksa KPK, Sabtu kemarin tidak terlihat di Mapolres Natuna. Menurut sumber Tribun, Hamid masih berada di Tanjungpinang dan tidak ada berada di Rannai, Natuna.
Menurut sumber itu, kebocoran pada APBD Natuna 2004 itu berasal dari pos rutin, yang saat itu dikelola oleh mantan Wakil Bupati Natuna almarhum Izar Sani. “Saat itu kedua pimpinan daerah itu (Hamid dan Izar Sani) membagi tugas. Hamid di bidang pembangunan, sedangkan dana rutin dikelola oleh wakil bupati,” ungkap sumber itu. Dia mengatakan, dari sanalah banyaknya kebocoran dana rutin tersebut terjadi. (gas)
Komentar (2) >>
la ode said:

makanya, jangan rakus makan uang rakyat, cepat atau lambat tunggu di kerangkeng kalian semua.
15 Maret 2009
kpk said:

Waktu diperiksa lelah, waktu menikmati lelah juga tapi lelah keenakan karena gak habis-habis duit yang diembatnya (mungkin saking banyaknya ya kali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar